PESIBAR (TirasTV.Com) – Dengan adanya pelaporan kepada Aparatur Penegaka Hukum (APH) terkait dugaan pencurian Buah Tandan Sawit, pembeli yang jadi sorotan angkat bicara.
Ariya selaku pemilik lapak yang melakukan pembelian Tandan Buah Sawit yang ikut menjadi sorotan mengatakan tidak mengetahui adanya dugaan pencurian.
“Saya memang membeli Tandan Buah Sawit pada Rabu 28 Desember 2022 dari insial SU Dkk sebanyak 600 Kg, pada 31 Desember 2022 sebanyak 900 Kg, total keseluruhan Tandan Buah Sawit sekitar 1.500 Kg.
“Jadi Tandan Buah Sawit (TBS) yang saya beli, saya tidak pernah tau dari hasil kebon siapa, karena banyak yang menjual hasil perkebunan kelapa sawit kepada saya, saya beli dan perlu kita sama-sama pahami bahwa buah kelapa sawit yang saya beli tidak ada yang ber merk.
Kalaupun itu hasil pencurian susah bagi saya untuk melakukan identifikasi, dan kalau saya tau BTS hasil curian tentu tidak akan saya beli. “Paparnya.
Disoal adanya isue kalau dirinya membiayai operasional dari tukang panen Tandan Buah Sawit, dirinya mengatakan murni sebagai pembel bukan donatur.
“Saya pembeli bukan donatur, jadi tidak benar kalau ada isue miring tentang saya, seandainya ada yang sedang bersiteru silahkan diselesaikan, jangan libat-lubatkan orang lain, yang merasa pihak terkait tentu punya alasan dan punya dasar hak masing-masing, saya sebagai pembeli tidak mau ikut campur. “Tutupnya. (Cak Nur).
