Arti Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW Versi Kepala Kantor Kementerian Agama

ACEH BARAT (TirasTV.com) – Nuansa perayaan maulid nabi besar Muhammad SAW kali ini jauh berbeda dengan perayaan maulid pada tahun-tahun sebelumnya.
Kemeriahan maulid kali ini begitu terasa berbeda sekali sebab panitia pelaksana mengisi semarak maulid dengan sejumlah jenis perlombaan bernuansa keagamaan seperti perlombaan zikir, lomba menghiasi Idang antar kecamatan se kabupaten Aceh Barat. Dewan juri dihadirkan langsung dari Banda Aceh.
Motto maulid kali ini pun sengaja di kemas oleh panitia pelaksana sarat dengan nilai filosofis begitu tinggi terpampang di jelas di pentas utama” Merawat Tradisi, Memperkuat Ukhuwah”
Pemahaman makna tersebut sangat kaya dengan arti terhadap menggalang persatuan dan kesatuan berbagai pihak mungkin pernah berseteru dalam memajukan kabupaten Aceh Barat di masa akan datang.
Dalam konteks ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Samsul Bahri menilai pemahaman tema yang sarat makna tersebut diperlukan sikap kebersamaan. Dia menambahkan, untuk membangun Aceh Barat di masa yang akan datang diperlukan keterlibatan dan peran serta seluruh elemen masyarakat secara proaktif dalam berbagai even apalagi kedepan menurut informasi akurat dalam waktu singkat akan dilakukan kembali festival ‘ Dalail Khairat” tingkat kabupaten Aceh Barat
Menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan dengan berbagai pendekatan mutlak diperlukan. Dalam kaitan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat bersama seluruh ASN dan Non ASN dibawah lingkupnya InshaAllah selalu siap bersinergi dan berkontribusi demi Aceh Barat tercinta dan juga siap menjadi garda terdepan membantu memajukan pemerintah daerah dalam mengkonstruksikan pembangunan Aceh Barat dalam sektor keagamaan.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat mari kita kubur kan perasaan dendam kesumat berkepanjangan dan mari tebarkan secara nyata sifat-sifat yang telah di contohkan oleh Rasulullah selaku Uswatun Hasanah dalam membangun masyarakat
Lebih lanjut, ia pula mengingatkan tentang suatu contoh kecil pernah dikisahkan sepanjang sejarah Islam dan dapat dijadikan iktibar, bagaimana peka dan hebat para tokoh-tokoh Islam terkemuka pada masa Rasulullah baik dari pihak muhajirin seperti Sa’ad bin Ubaidillah maupun juga pihak anshar seperti Abbas bin Abdul Muthalib mampu mempersatukan dua kubu yang jauh berbeda dalam berbagai hal, patut diapresiasi kehebatan dari kedua sosok tokoh tersebut selayaknya dijadikan fondasi dasar dalam merawat bingkai Ukhuwah Islamiah, mengapa kita melupakan konsep yang ditawarkan tesebut ? Demikian pungkasnya
Ikut hadir mendampingi orang nomor satu dalam lingkup kantor kementerian agama kabupaten Aceh Barat pada perhelatan maulid akbar yang dipusatkan di komplek masjid agung Baitul Makmur Meulaboh seperti Jakfar dan Furqan masing-masing keduanya berasal dari kasi Bimas dan penyelenggara zakat dan wakaf. (Muhibbul Jamil)