Ketua PKP; Inspektorat Provinsi Dan Dinas Terkait Jangan Diam Melihat Pembangunan Terkesan Asal Jadi

PESIBAR (TirasTV.com) – Ketua PKP Kabupaten Pesisir Barat Yovi Apri Anza angkat bicara terkait proyek Provinsi dengan pekerjaan penguatan tebing sungai Way Melesom Pekon Bambang – Pagar Dalam, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat yang diduga begitu banyak kejanggalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
Kita tahu bahwa proyek beronjong sepanjang 372 meter dari titik pekerjaan lama sampai dengan Jembatan Way Melesom banyak menggunakan material batu yang justru diambil dari sekitar lokasi, selain itu, setelah diteliti lebih lanjut ternyata banyak ditemukan rongga kosong di sebabkan oleh pemakaian batu berbentuk bulat, padahal bronjong itu harus memakai LC lantai, kerjalah yang baik agar tidak jelek hasilnya, “Ungkap Yovi kepada team media ini (8/12).
“Saya sangat menyayangkan akan sembrononya pekerjaan tersebut yang menelan anggaran begitu besar, namun melihat spesifikasi dari pekerjaan tersebut jauh dari kata standar.
”Dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, yaitu bagian SDA menyangkut pekerjaan ini, karena ini sangat janggal dikerjakan oleh pihak rekanan, kasihan kontraktor-kontraktor yang lain ikut kena imbas disalahkan oleh masyarakat sekitar lokasi, ini penyebabnya karena perencaan pengerjaan proyek serta pengawasan tidak standby, “Terangnya.
Akibat dari semua ini, akan berpengaruh terhadap nama baik PU bagian SDA Provinsi, tentunya secara tidak langsung akan membuat citra Pemprovisi Lampung rusak dimata masyarakat Pesisir Barat.
Pihak Inspektorat Provinsi, bagian tim PPK nya wajib mengetahui akan hal pekerjaan ini, atau sengaja tutup mata tutup telinga bahwa pemborongnya kurang mematuhi aturan yang ada.
Papan plang proyek saja baru dipasang setelah ramai jadi pemberitaan, seolah olah sudah terpasang dari awal, padahal ada dokumen kami sebelumnya tidak ada.
“Mari kawal terus permasalahan ini bila perlu koordinasi dengan pihak Aparat Penegak Hukum, dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Lampung, agar jangan main-main dengan uang rakyat, “Tutupnya.
Dilokasi proyek tersebut ada upaya menghalangi kerja Pers oleh saudara Tanwir selaku pengawas dengan alasan mengganggu para pekerja, sehingga pihak pemborong sampai berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi. (Sul/Yopi/team)