Pegawai di Kecamatan Metro Utara Bakal Dites Urine

TirasTv.com, METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Kecamatan Metro Utara bakal melakukan tes urine dadakan kepada seluruh pegawai dilingkungan Kelurahan hingga Kecamatan setempat.
Hal tersebut diungkapkan Camat Metro Utara, Wilastri usai serah terima jabatan (Sertijab) Lurah Purwosari Kecamatan setempat dari Sugiyana kepada Bona Ferdinand, Kamis (26/1/2023).
Ia menyebutkan, rencana tes urine tersebut bakal digelar sebagai upaya penelusuran dan antisipasi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan para oknum pegawai baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) alias Honorer.
“Setelah ada penangkapan itu saya langsung melakukan sosialisasi bekerjasama dengan BNN Kota Metro untuk mengantisipasi, jangan sampai kejadian itu terulang lagi baik itu dilakukan ASN maupun THL di kecamatan Metro Utara ini,” kata dia saat diwawancarai awak media.
Wilastri menjelaskan, meskipun pihaknya belum melakukan penelusuran terkait indikasi penyalahgunaan narkoba oleh pegawai di lingkungan Kecamatan Metro Utara, namun pihaknya bakal bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggelar tes urine.
“Kalau untuk tracingnya itu belum baru berbentuk sosialisasi. Sebenarnya setiap tahun itu ada tes urine dari BNN sebanyak dua kali setahun. Nanti dari BNN akan turun dan melakukan tes urine,” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan, tes urine akan dilakukan pada Juni 2023 mendatang. Hal itu sebagai tindak lanjut atas tertangkapnya oknum tenaga honorer di Kelurahan Purwosari yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Untuk tes urine tahun ini sudah diagendakan, tes urine nanti enam bulan kedepan. Saya tidak mau kecolongan lagi, ada ASN dan THL di kecamatan Metro Utara yang terjerat kasus narkoba. Kalau ditemukan ada, sanksinya tegas, kalau tenaga kontrak langsung di berhentikan perpanjangan kontraknya,” pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Purwosari ,Bona Ferdinand juga akan melakukan koordinasi dengan BNN untuk menggelar tes urine terhadap para pegawainya.
“Soal itu nanti kita akan bekerjasama dengan BNN, kita hanya tau saat ada informasi adanya penangkapan. Persoalan ini tentunya menjadi perhatian kita depannya, kita akan kerjasama dengan BNN untuk melakukan tes urine,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Assisten 1 Pemkot Metro, Supriyadi mengingatkan agar seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Metro tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Kita dari pemerintah daerah dan pak Wali selaku pembina kepegawaian mengingatkan kepada jajaran supaya jangan terlibat masalah narkoba. Karena sudah jelas dalam undang-undang itu narkoba adalah musuh negara,” bebernya.
Ia menegaskan, setiap pegawai yang terlibat perkara narkoba dan tertangkap aparat Kepolisian maka akan dikenakan sanksi tegas hingga pemecatan.
“Kita akan terus lakukan pembinaan, kalau ada lagi yang terlibat narkoba akan kita serahkan ke hukum. Kalau dia pegawai ada aturannya, kalau dia tenaga kontrak itu ada aturannya juga, ada sanksi. Sanksi terberatnya pecat,” tandasnya. (Red)