Pembangunan 5 Unit Septic Tank Dusun Rejosari Pekon Penyandingan Bangkunat Diduga Proyek Siluman

PESIBAR (TirasTV.com) – Tangki septik atau septic tank adalah salah satu ruangan yang sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik. Ruangan ini biasanya dibuat menggunakan bahan yang kedap air serta beberapa bagian yang mampu mendukung fungsi utama dari tangki septik ini.
Tangki ini bisa berupa bak dengan sekat-sekat khusus atau berbentuk kolam. Biasanya tangki septik ini berada dibawah tanah. Tujuan dibuat dan digunakannya tangki septik ini adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Septic tank harus dibuat menggunakan bahan kedap air agar air yang berada dalam septic tank tidak akan merembes dan meresap kedalam tanah. Septic tank dirancang untuk membuang tinja dan berbagai kotoran lain.
Bahan padat dan air pembuangan dalam septic tank akan mendapatkan kesempatan untuk membusuk serta musnah secara alami. Septic tank sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti bak pengendap dan filter seperti pecahan batu atau kerikil yang fungsinya adalah menguraikan limbah.
Berkaitan dengan hal tersebut, pengerjaan Septic tank yang ada di Dusun Rejosari Pekon Penyandingan Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat diduga proyek siluman, saat ini mangkrak dan ditinggal begitu saja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga hasil dari pekerjaan tersebut tidak bisa berfungsi sesuai dengan standarisasi yang diperlukan.
Informasi yang dihimpun berasal dari berbagai sumber, termasuk pengamat kontruksi yang enggan namanya dipublikasikan, pada Kamis (21/12) mengatakan, bahwa pengerjaan pembuatan Septic Tank di Rejosari itu diduga proyek siluman, karena bersumber dari mana, pekerjanya siapa, uangnya berapa, volumenya berapa semuanya tidak jelas, sehingga pekerjaannya pun terkesan asal-asalan, buktinya saja cara pemasangan besinyapun tidak sesuai spesifikasi, dan azaz manfaatnya pun tidak maksimal.
“Iya bang, pembuatan septic tank tersebut ada pada 5 titik didusun Rejosari, itulah yang dikeluhkan warga karena tidak bisa difungsikan dengan baik, disebabkan pipanya belum disambungkan kerumah penerima manfaat. Papan informasi proyek juga tidak ada, anggaran dana serta sumbernya pun dari mana tidak jelas, dan siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini kami juga tidak tau, “Jelasnya.
“Untuk itu kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengusut tuntas pengerjaan pemasangan Septic Tank tersebut, agar para rekanan tidak semena-mena melakukan pekerjaannya, dan standar persyaratan kesehatan bangunan pun mesti diperhatikan dengan baik, jangan asal jadi dengan merauf keuntungan besar. “Tutupnya.
Pemilik lahan saat ditemui dilokasi pembangunan Septic Tank mengeluhkan kalau lahannya dirusak dan digali-gali tapi tidak ada manfaatnya.
“Saya merasa dirugikan bang dengan adanya pembangunan ini, tidak jelas siapa yang melakukan pemborongan, berapa dananya, sehingga manfaatnya tidak ada, tapi lahan saya sudah dirusak digali-gali, “Keluhnya.
Saat team media ini melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon kepada Sutikno selaku pengawas, mengatakan jika dirinya tidak mengetahui proyek darimana dan anggarannya pun tidak tau.
“Saya hanya selaku pengawas dilapangan bang, jadi terkait siapa yang punya proyek, anggaran dari mana, uangnya berapa, berapa jumlah unit yang mesti dibangun saya pun tidak tau, saya hanya disuruh oleh bapak Juru Tulis (Sekdes) yang lama, “Kilahnya.
Sampai berita ini diterbitkan Juru Tulis (Sekdes) yang lama belum berhasil dikonfirmasi. (Edo/team).