Pemkot Metro Gelar Rapat Evaluasi Covid-19 dan PKM pada Hewan Ternak Menjelang Hari Raya Idul Adha

TirasTv.com, Metro – Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman beserta Camat dan Camat, melakukan rapat terkait Evaluasi Covid 19 dan Pembahasan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak serta Kesiapan Hewan Kurban. Acara ini dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, yang berlangsung di Ruang Guest House Rumah Dinas Walikota, Rabu 6/07/2022.
Erla Andriyanti selaku Kepala Dinas Kesehatan, melaporkan bahwa capaian vaksinasi pertama kita sudah mencapai total 146%, vaksinasi kemudian kedua 113%.
“Dan pencapaian dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah lebih dari 100%, untuk lansia pertama 80,8% kemudian kedua 65,9% dan ketiga 12,7% untuk petugas pabrik. Tidak hanya itu, untuk baksinasi booster, para kepala OPD juga sudah memberikan laporan atau surat kepada dinas kesehatan tentang stafnya yang belum vaksinasi tahap 3,” laporannya.
Lanjutnya, Kota Metro juga masuk kedalam level 1 untuk level 1 masih berlaku ketentuan pelaksanaan pembelajaran melalui tatap muka terbatas dan atau pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan maksimal 100 persen work from office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin.
Sementara dalam lapiran Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Metro, Lina Oktora, mengatakan PMK pada Hewan Ternak ini dilakukan agar kondisi kesehatan ternak yang akan dikurbankan di hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah dapat terpantau.
“Tim pengawas hewan kurban tersebut telah diberikan sosialisasi. Terutama dalam penanganan dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Atas permasalahan ini kita juga telah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh masjid dan mushola yang ada di Kota Metro. Sedangkan para petugas akan bergerak mulai H-3 lebaran Idul Adha,” ungkapnya.
Tambahnya, Lina menjelaskan bahwa, seluruh masjid dan kelurahan terkait penyelenggaraan kurban akan di bagi Tim pengawas. Tim pengawas ini akan mengawasi sebanyak 373 masjid di Kota Metro.
“Para petugas nantinya akan melakukan pengecekan menyeluruh pada tubuh hewan yang akan dikurbankan. Sementara terkait kasus PMK hingga kini belum ditemukan penambahan. Namun ada beberapa hewan yang diduga terpapar PMK. Tapi kita telah lakukan pemeriksaan, dan masih menunggu hasilnya keluar,” bebernya.
Lina Oktira juga menjelaskan bahwa sudah menurunkan 83 tim pengawas yang sudah siap melakukan pengecekan pada ternak yang bakal dikurbankan.
“Karena permasalahan PMK ini pemotongan hewan qurban memiliki 3 pilihan, yang pertama boleh dipotong tanpa syarat, yang kedua boleh dipotong dengan syarat, dan yang ketiga tidak boleh dipotong. Jika salah satu hewan qurban terindikasikan gejala klinis PMK maka akan direkomendasikan pemotongan di Rumah Potong Hewan Kota Metro yang berada di jatimulyo,” terangnya.
Dalam peraturan Kemendagri Nomor 31 Tahun 2022 tentang Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, serta Kesiapan Hewan Kurban Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H pada tanggal 10 Juni 2022 kepada para Lurah dan Camat di Kota Metro.
Dalam menyikapi laporan ini, Qomaru menyampaikan pihaknya bersama petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKP3), melakukan sosialisasi sekaligus vaksinasi PMK bagi hewan ternak sapi. Langkah ini menjadi bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam menangani PMK.
“Saya berharap agar masyarakat tidak perlu panik dengan PMK yang saat ini menyerang hewan ternak. Masyarakat tetap aman mengonsumsi daging asalkan diolah dengan baik dan benar. Tetapi jika ada keraguan di dalam hati, lebih baik tidak usah di lanjutkan lagi,” paparnya.
Selaku pemerintah daerah juga melakukan pengobatan secara cepat dan tepat. Pihaknya juga terus memberikan edukasi agar peternak segera melakukan desinfeksi apabila ditemukan paparan PMK.
“Bagi para peternak untuk tetap selalu menjaga kesehatan ternaknya, menjaga kebersihan kandang, dan menyemprot desinfektan. Menambah kekuatan atau stamina ternak dan tidak mendatangkan atau memasukkan ternak baru ke kandang yang bisa menularkan PMK,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, Qomaru menghimbau seluruh Camat dan Lurah untuk tetap waspada dan tidak terlena k pokok nya pencapaian level 1 di Kota Metro.
“Camat dan Lurah di Kota Metro, harus tetap waspada terhadap kasus covid 19, jangan terlena atas pencapaian kita. Tetap terus patuhi protokol kesehatan, dan juga terus himbau masyarakat masyarakat untuk terus patuhi itu,” tegasnya. (Wan/red)