Satpol PP Kota Metro Razia Rumah Kost di Jalan Tengger Yosorejo

TirasTv.com, Metro – Gara-gara viral unggahan warga di Media Sosial (Medsos) facebook, rumah kost di Jalan Tengger, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur yang dilaporkan terkait aktivitas penghuni yang diduga kerap berbuat mesum diperiksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Kamis (7/7/2022).
Dikatakan Kabid Penegak Perda, Yoseph Nenotaek mewakili Kepala Satpol-PP Kota Metro Imron, menerangkan, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemantauan dan pengumpulan bahan keterangan.
“Kemarin itu sempat viral di media sosial juga, maka hari ini kami tindaklanjuti bersama tim penegakan Perda. Kami melakukan pengecekan di lokasi untuk melihat aktivitas penghuni rumah kost ini,” ucap Yoseph.
Pihaknya mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat atas adanya aktivitas penghuni kost yang diduga kerap berbuat mesum lantaran melakukan kunjungan diluar batas waktu alias dini hari.
“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat yang disampaikan kepada kami bahwa di kost-kostan ini ada kegiatan yang meresahkan masyarakat. Dari batas waktu kunjungan yang dianggap mengganggu warga sekitar maka kami datang kemari melakukan pengecekan,” ujar Yosep.
Setelah dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan aktivitas mencurigakan yang mengarah pada dugaan perbuatan mesum dilingkungan rumah kost.
“Setelah kami cek tidak kami temukan ke arah dugaan mesum seperti yang dilaporkan. Kebetulan yang kost disini rata-rata perempuan dan ada beberapa laki-laki yang kost. Mereka berasal dari berbagai kabupaten di Lampung, setelah kami lakukan pengecekan kami temui mereka dan kami lakukan pembinaan. Selain itu kami juga meminta mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sini,” ucap Yoseph.
Pengecekan rumah kost serupa juga akan terus dilakukan oleh Satpol-PP setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan perbuatan melanggar oleh penghuni rumah kost kepada Pol-PP.
“Sesuai dengan tupoksi kami, maka akan kami melakukan kegiatan pengecekan dan pembinaan ke masyarakat sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang mengganggu masyarakat disekitarnya,” beber Yoseph.
Dalam kesempatan itu, salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya mengaku kerap menyaksikan sejumlah pasangan keluar masuk rumah kost. Namun ia bersama warga lainnya mengaku tidak mau ikut campur atas perilaku para pasangan tersebut.
“Yang punya kost-kostan ini yang punya toko Restu itu, kita mau laporan juga tapi tidak enak dengan tetangga sebenarnya. Kita tidak berani menegur, nanti takutnya disalahkan. Kalau yang masuk kesini ya banyak, laki-laki dan perempuan,” tandasnnya. (red).